Pada dasarnya begitu, tak perlu dihubung-hubungkan dengan logika-logika untung rugi.
Sang Mahacinta tentu saja Tuhan, Dia memberikan segalanya untuk makhluknya, tak pernah meminta apapun. Bagaimana dengan ibadah? tentu saja itu bukan untuk kepentingan-Nya. Paling memungkinkan kita yang membutuhkan ibadah
Orang tua. Rasanya belum pernah ada orang tua yang memenuhi kebutuhan anaknya, membesarkan anaknya, demi cita-cita akan diurusi oleh anaknya dihari tuanya. Kalaupun ada orang tua yang diurusi oleh anaknya ketika sudah renta, itupun karena keinginan anaknya. Bukan cita-cita orang tua yang tercapai.
Lihat saja relawan-relawan saat bencana, aktivis-aktivis lingkungan. Tanpa cinta rasanya mereka tidak akan bersedia berada ditempat tak nyaman, demi orang tak dikenal. Dan rasanya tak ada yang bisa diharapkan dari orang-orang yang bahkan hidupnya sedang tak seimbang.
Mencintai itu Memberi
Kalau semua menyadari, mungkin tidak akan ada tulisan-tulisan menyebalkan yang muncul di jejaring sosial tentang cinta yang tak terbalas.
Mencintai itu Memberi
Saat mencintai, berpikirlah untuk memberikan cintamu, tanpa harus meminta balasannya.
Aku mencintaimu, itu urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, itu urusanmu - Pidi Baiq
:)
No comments:
Post a Comment