Jurnal Pribados

27 April 2013

Hal baru, berapa lama??

Hal baru, seringkali menyenangkan. Namun apakah tetap begitu jika sudah usang?

Banyak hal yang awet menyenangkan, awet dicintai. 

"Seorang teman" sepertinya semakin mencintai vespa biru "nyaris bobrok" yang dibelinya beberapa bulan lalu. Semakin berjalan waktu sepertinya dia semakin mencintainya, semakin sering diusap, suspensinya makin nyaman, rem dan kemudinya makin aman.
klaksonnya pun kini menyala. Jika mengingat beberapa bulan lalu, bahkan hanya mesin yang bisa diandalkan, dia pun belum bisa mengendalikannya. 

Dia dan vespa cukup menginspirasi, cengkramanya dengan vespa unik. Saling membutuhkan, kadang saling menyebalkan. Sering ia tak memenuhi kebutuhan lahir si vespa, sebaliknya, si vespa sering minta ini itu diwaktu yang tidak tepat, akhir bulan misalnya.
Kini, sepertinya mereka saling mengerti, Vespa yang mulai tak rewel dan dia yang semakin ingin memenuhi kebutuhan lahir si vespa walau tak diminta.

Hal baru memang begitu menggoda, namun seberapa lama dapat mempertahankan kecantikannya.
Kisah nyata hubungan teman dan vespa birunya memberi sedikit inspirasi.
"Perkenalan yang tak sempurna, perjalanan penuh perjuangan, sosok yang saling menyebalkan, namun saling membutuhkan.".
Mungkin hal itu yang bisa mengusir kebosanan, dibanding hal baru yang ideal dan sempurna. Yang bisa jadi menyenangkan di awal namun membawa virus kebosanan.


seorang teman dan vespa birunya
*thanks for the inspiration


                                                                                                                                          -B-

1 comment:

  1. semua rutinitas pasti punya titik jenuh ya, tinggal gimana kitanya aja, mo gimana, hehe

    ReplyDelete

Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.