Jurnal Pribados

24 July 2013

Senyum

Bersedekahlah kamu walau hanya dengan senyuman.

Tersenyum itu mudah, ketika supir damri memberikan uang kembalian dari ongkos yang kita bayarkan. Ketika kasir alfamart mengucapkan terima kasih sembari memberikan struk belanja.
Banyak orang bisa tersenyum, banyak yang bisa mengabadikan senyumnya, sayangnya aku tidak termasuk di dalamnya. Saat difoto, sulit sekali tersenyum begitupun saat direkam di video. Kata teman-teman wajahku ini datar, ada juga yang bilang wajahku di kamera lebih banyak muramnya.

Aku sering tersenyum, pada bu RW yang menarik iuran bulanan, pada tukang cakue yang hampir tiap hari ku hampiri, pada teman-teman kampus, pada tetangga kos. Sayangnya tidak ada yang mengabadikan ketika aku tersenyum.

Senyum itu memang mudah, jika ada yang melihat senyummu. Jika benar- benar ada yang menikmatinya. Namun untukku senyum itu susah jika hanya dilihat lensa. Mungkin lain kali aku akan meminta teman untuk memotretku kala kasir alfamart memberikan struk belanja, atau ketika aku membayar ongkos Damri.

Supaya aku punya foto yang tersenyum.  :)

1 comment:

Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.