Jurnal Pribados

2 November 2013

Love Crazy-Crazy Love

Butuh ratusan bahkan ribuan hari untuk membuat film yang dinikmati dalam waktu dua jam saja.

Kalau ada hal yang bisa membuat orang menjadi gila namun sadar menikmatinya, mungkin itu cinta. Banyak karya-karya dan cerita indah hadir atas nama cinta. Cinta juga menjadi inspirasi kebanyakan seniman untuk berkarya.


Kemarin saya melihat sendiri kegilaan yang ditimbulkan oleh cinta. Cinta kepada lawan jenis, sebut saja begitu jenis cintanya. 

Sekali bertemu pada bulan Juli 2013, teman saya ini langsung tertarik pada seorang wanita, sebut saja namanya "Bunga". Berbagai cara dicoba oleh teman saya untuk mencari tahu tentang Bunga. Singkatnya, teman saya ini membuat lukisan Bunga dan berniat untuk diberikan secara langsung. Sebelum sampai kemarin, banyak hal yang diketahui oleh teman saya tentang Bunga. Tempat kuliah, teman-teman, keluarga, jadwal prasidang, jadwal sidang.

Juli-Agustus-September-Oktober. Di awal November misi teman saya untuk memberikan lukisan secara langsung pun dilaksanakan. 1 November adalah tanggal dimana Bunga melaksanakan ujian sidang sarjana.

Jam 9 pagi teman saya sudah "standby" di kampus Bunga. Dia langsung memastikan apakah Bunga benar-benar ada di kampus atau tidak dengan berkeliling gedung fakultasnya. Bingo, Bunga memang ada di kampus, sedang mempersiapkan ujian sidangnya. 

Alih-alih tidak mau mengganggu konsentrasi Bunga, teman saya ini menunggu sampai ujian sidangnya selesai. Sialnya, ujiannya baru selesai jam 5 sore. Setelah ujian selesai pun teman saya ini tidak langsung memberikan lukisannya, karena Bunga sedang merayakan kelulusan bersama teman-temannya. Teman saya ini pun melanjutkan aksi "spying" nya.

Jam 18.30, Bunga keluar dari kampusnya. Teman saya mengejarnya dan memberikan langsung lukisan itu kepada Bunga. Ironisnya, proses pemberian lukisan itu tak lebih dari satu menit. Padahal persiapan yang dilakukan untuk hal tersebut memakan waktu 4 bulan. 

Menurut saya yang tidak sedang jatuh cinta pada Bunga, aksi teman saya itu masuk kategori gila. Banyak berkorban untuk sedikit momen yang menurutnya berharga. Tapi menurutnya, tidak ada rasa berkorban dalam jatuh cinta

Paling tidak, teman saya ini berhasil menjalankan misinya. Lagipula, jika berkaca pada proses pembuatan film yang memakan waktu bertahun-tahun dan dinikmati dalam 2 jam, perjuangan teman saya ini terbilang biasa saja.

Bunga



1 comment:

  1. Beberapa film berdurasi 2 jam dibuat sekuelnya karena ternyata ada bagian cerita yang tidak bisa diceritakan dalam durasi 2 jam tersebut. Siapa tahu kisah temanmu ada sekuelnya. Ditunggu ya sekuelnya :)

    ReplyDelete

Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.