Showing posts with label Perjalanan. Show all posts
Showing posts with label Perjalanan. Show all posts

23 July 2024

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

Konon katanya merpati adalah makhluk monogami. Dia tak akan berganti pasangan sampai mati. 


6 bulan sudah ayah berpulang. 

Di suatu pagi datanglah kabar dari seberang bahwa Ibunda merasa kurang enak badan. Aku hanya bisa merekomendasikan agar beliau segera dibawa ke tempat perawatan terbaik, sembari mempersiapkan segala sesuatu untuk segera menjenguk dan merawatnya.


Tersibukkan oleh berbagai macam hal, rencana keberangkatan pagi berubah menjadi siang, siang menjadi sore, sore pun menjadi malam. Ba'da Isya, datanglah kabar bahwa Ibunda telah berpulang. 


23 Juli 2024.


6 bulan Allah SWT memisahkan Ayah dan Bunda. Saat ini mereka berada telah di alam yang sama, semoga Allah SWT mempertemukan mereka kembali di dalam surga.


P.S : Al Fatihah

11 January 2024

Ayah Pulang Ke Rumah

11 Januari 2024 di waktu fajar ayah saya berpulang. Perjuangan menghadapi sakitnya selama hampir satu bulan di rumah sakit tuntas sudah.


Pukul 00.30 perawat mengabarkan bahwa Ayah dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap biasa. Saya yang menungguinya di ruang tunggu ICU segera membereskan barang-barang yang sudah selama satu bulan kami pakai di ruang tunggu tersebut, kemudian segera memindahkannya ke kamar inap. Perasaan lega dan asa meningkat karena dengan dipindahkannya Ayah ke ruang rawat mengindikasikan kondisinya sudah membaik.

14 November 2022

Family is Everything

Bismillah


Saya, sebagai muslim dan seorang ayah diperintahkan untuk mengajarkan sholat kepada anak saya saat dia berumur 7 tahun, dan boleh memukulnya ketika ia meninggalkan sholat di umur 10 tahun. Perintah ini datang dari hadits (kalian bisa mencari hadits tentang ini dengan mudah di internet). Dalam sebuah kajian yang saya ikuti, ternyata di umur 7 tahun tsb anak harus sudah bisa sholat dengan baik dan benar. Pertanyaannya, bagaimana memastikan anak saya siap dengan hal itu di usianya yang ketujuh nanti ???


15 November 2016

Pernikahan

A moment, when all you need is praying.



















Penghulu : sesaat setelah ijab qabul, tanggung jawabmu akan berubah. Istrimu akan menjadi tanggung jawabmu sepenuhnya di mata Allah.

1 January 2016

Jadi Urban

Gue termasuk orang yang gak suka keriuhan : malam tahun baru, demo, atau jalanan macet. Dulu pas jaman kuliah gue selalu piknik saat orang lain sibuk kerja, jadi gue sering banget sendirian di pantai atau 1 gunung cuma 4 orang. Hiruk pikuk pikiran karena keseharian benar-benar berhasil direfresh.

Sekarang, gue dapat libur bersamaan dengan orang lain libur. Long weekend jadi waktu yang benar- benar berharga untuk piknik dan refresh. Sayangnya, dalam waktu bersamaan banyak orang yang punya keinginan yang sama, akhirnya tempat piknik jadi riuh dan gue gagal refresh.

Hidup di sekitar metropolitan memang begini resikonya, gak bisa lepas dari yang namanya keriuhan. Kecuali tengah malam di dalam kamar.


23 December 2015

Pesan Untuk Diri Sendiri

Kalau bangun subuh untuk paginya kerja atau jalan-jalan, pasti bisa tepat waktu. Tapi jika paginya tanpa rencana, bangun hampir selalu didului matahari. Padahal ada ibadah subuh yang tak boleh terlewati, juga tak bisa ditoleransi. Tak peduli apapun aktifitasmu, ia harus selalu didului.


Sepertinya semua action harus didului niat dalam hati, buatku belakangan ini beberapa niat terbatas duniawi. Padahal aku yakin ada kehidupan setelah mati yang lebih abadi. Obrolan-obrolan di tempat kerja sebagian besar tentang salary, aku khawatir terjebak dan menjebakkan diri dalam ironi. Sadar akan kesalahan tapi tak jua mau pergi.


Untuk hal ini gue yakin butuh mentor spiritual yang bisa mengajak gue menuju tempat yang benar.


20 December 2015

Kehidupan Pasca Wisuda

Berangkat pagi, pulang sore, kadang malam. Masih untung punya pekerjaan yang gak terlalu membosankan. Being an Engineer yang kerjanya cari improvement memang gak bikin bosan. Kalau bosan di kantor tinggal pergi ke lapangan, ngobrol bareng partner, operator, dan kontraktor kadang mendatangkan ide buat improvement.

Hal yang menarik adalah, gue dapat full akses untuk  merancang dan memodifikasi  seluruh sistem automasi dan elektrikal di plant (with full responsibility, obviously). Untuk sistem DCS (Distributed Control System), pertama kali gue tau waktu kerja praktek, tapi cuma sebatas lihat dan pelajari dokumennya. Sekarang gue bisa pelajari apa aja yang gue mau terkait sistem ini.

Gak kerasa sudah 7 bulan gue kerja di korporasi besar dan tinggal di sekitar kawasan industri. Hidup disini memang gak semenarik hidup di Bandung waktu kuliah dulu. Tapi disini gue dapat ilmu yang dulu belum gue dapat.

Sejauh ini bekerja itu menyenangkan, lelah dan bosan pasti, tapi worthed dengan hal-hal yang gue dapat.

27 June 2015

Penting Dianggap Penting

Saat kamu harus menentukan pilihan dalam hidupmu, kamu akan menemukan persimpangan antara yang kamu mau dan orang lain mau. Satu hal yang harusnya menjadi pertimbanganmu adalah seberapa pentingnya.

23 June 2015

Ayah

Malam ini, Ayah saya ditinggal pergi Ibunya. Ayah saya, akhirnya ditinggalkan oleh orang-orang terdekat dalam hidupnya.  Setelah adiknya meninggal waktu saya kecil, kemudian Ayahnya meninggal semasa saya kuliah. Sekarang Ibundanya pergi meninggalkan Ayah saya.

Saya yakin beliau sedang sedih, walaupun saya belum pernah melihat air matanya. Saya bisa membayangkan rasanya ditinggal orang-orang terdekat dalam hidupnya. 

Ayah, berbanggalah...
Semasa hidup engkau mempunyai orang-orang terdekat yang mampu membuatmu menjadi seorang pahlawan.
Berbanggalah...
Karena Ibumu melahirkan pejuang yang tak lelah bercucuran keringat untuk membahagiakan keluarganya.
Berbahagialah, karena kehadiran Ibumu tak sia-sia di bumi ini.
Ada seorang pemuda disini yang bercita-cita berbuat baik di seluruh hidupnya karena terinspirasi olehmu.
Berbahagialah, semoga Allah menempatkan Ibundamu di tempat terbaik-Nya.



P.S : Al-Fatihah...

31 January 2015

Bermain di Garut Selatan

Pantai-pantai di pesisir garut selatan sangat menarik untuk dikunjungi. Dari rancabuaya sampai santolo, kita akan melihat hamparan laut di sisi jalan. Banyak sekali pantai, tapi tak tau dimana jalan masuknya. Kalau sekarang berkunjung kesana, perjalanan relatif lebih lancar karena kondisi jalan sudah jauh lebih baik

8 October 2014

3S dari Gunung Prau

Cobalah mendaki Prau saat weekend atau libur panjang, dijamin tak akan menemukan kesunyian di puncaknya. Kalau tujuanmu mendaki gunung adalah mencari ketenangan, jangan membuat tenda di campsite. Di akhir pekan campsite Prau tak ada bedanya dengan pos Kandang Badak di Gede atau Pondok Saladah di Papandayan. BISING. Teriakan-teriakan tak penting terdengar jelas, musik-musik berputar. Padahal bisa saja kebisingan itu mengganggu teriakan minta tolong yang sebenarnya. Sepertinya gunung dan hutan menunjukkan sifat alamiah manusia yang merupakan evolusi kera. kata Darwin

25 June 2014

Jatuh Hati di Lembah Mandalawangi

Lelah yang dirasa setelah menempuh delapan jam perjalanan dari pintu masuk jalur pendakian cibodas seketika berkurang saat melihat edelweiss-edelweiss hampir mekar bertengger kokoh di ujung dahan. Saat itu jam 5 sore, yang tersisa dari mentari hanya semburat-semburat jingganya. Beruntung kabut tak terlalu tebal saat itu.

14 June 2014

Merapi : Tak Pernah Ingkar Janji

Kata temanku, Merapi itu tak pernah ingkar janji. Bisa jadi maksudnya adalah merapi selalu memenuhi tugasnya setelah memberikan pertanda-pertanda.

Dilihat dari ketinggiannya yang berkisar 2900-an mdpl, merapi tergolong gunung yang tidak terlalu tinggi. Tapi kawan, gunung itu bukan hanya tentang ketinggian. IMO, Merapi termasuk gunung yang cukup sulit untuk didaki. Jalur pendakian terus menanjak dan sedikit memberikan bonus (jalur mendatar) hingga sampai puncak. Belum lagi jalur berpasir dan bahaya longsoran batu yang mengintai dari pasar bubrah hingga puncak.

12 June 2014

Savana, Aku Jatuh Cinta

Kalau mendaki atau menuruni merbabu melalui jalur selo, hati akan ditenangkan dengan hamparan luas savana yang membentang. Melihatnya dari ketinggian hingga berada di dalamnya.

3 May 2014

Curug Cikondang

Melewati perkebunan teh, jalan aspal mulus hingga aspal yang hilang. Berjalan berdua bersama seorang sahabat, bertukar keluhan bertukar umpatan. Perjalanan diatas roda dua yang cukup melelahkan. Namun ungkapan yang indah adalah yang susah terbukti kembali, disini di Curug Cikondang.

4 April 2014

Papandayan : Escape Plan Has Been Done

Perjalanan escape dari rutinitas yang dirasa semakin membosankan. Dua orang sahabat berangkat untuk melakukan pendakian. Sempat diganggu oleh rasa khawatir karena film brokeback mountain. Namun pendakian tetap dilakukan, berdua saja. Tidak ada niatan untuk berburu sunrise atau sunset, kamera dibawa untuk mengambil momen sekedarnya.

31 March 2014

Edelweiss

Ada rasa di dada yang sangat ingin memilikimu. 
Membawamu untuk menemani hari-hari, karena engkau begitu menginspirasi.
Sangat ingin memberikanmu untuk orang tercinta, agar ia tau bagaimana berharganya engkau untukku.

24 September 2013

Mahameru : Perjalanan cinta dan cita-cita



Untuk mencapai titik tertinggi dibutuhkan impian lebih dari sekedar berada diatas awan, tapi menggenggam langit.  (Mahameru, September 2013)

Benar saja, jika impianmu adalah berada diatas awan, tak perlu sampai puncak pun awan sudah dibawahmu. Perlu keinginan yang sangat besar untuk mencapai puncak mahameru. Dingin malam, pegal kaki, tipis oksigen, paranoid, menjadi lawan yang harus dikalahkan. Lagi-lagi, sampai puncak itu bukan tentang menaklukkan gunung, tapi sekuat mana engkau menaklukkan diri sendiri.

26 December 2012

LIBURAN

Liburan seringkali identik dengan bersenang-senang, yah,,karena memang begitu kenyataannya. Nggak bisa dipungkirin lagi, alasan utama untuk berlibur adalah melepaskan segala kepenatan dan menanggalkan rutinitas yang itu-itu saja. Tak terkecuali saya, niat berlibur selalu diawali dengan hasrat ingin bersenang-senang.

Namun seringkali juga kita mendapatkan banyak bonus selain bersenang-senang, yang lebih sering dikenang ketika telah selesai liburan. Liburan (yang saya maksud liburan ke tempat asing) selalu memberikan banyak pelajaran yang bisa digunakan (setidaknya dipikirkan) untuk menjalani hidup ke depannya.

Liburan akhir tahun ini saya mendapat kesempatan untuk berlibur ke pulau kalimantan, liburan sekaligus silaturahmi kerumah kakak yang ada di kabupaten berau (kalimantan timur). Penduduk di kota ini mayoritas pendatang (dari jawa, NTT, sulawesi, banjarmasin, sunda dll) yang memiliki semangat juang yang sangat tinggi untuk bertahan hidup. Beberapa dari mereka bekerja di pertambangan batubara, berjualan di pasar, di pinggir jalan, bertani.

Sekedar sharing, dari obrolan saya dengan teman-teman di kampus, banyak teman yang takut untuk merantau. Beberapa dari mereka tidak mau merantau dengan alasan tidak mau jauh dari keluarga. Bahkan ada yang berprinsip :

makan ga makan asal kumpul

Jika melihat dari tempat saya kuliah sekarang, "BANDUNG", memang kota yang cukup ideal untuk dihuni, udara sejuk, akses keluar kota yang mudah, banyak tempat wisata, mojangnya yang (mungkin) geulis. cukup membuat saya betah tinggal di bandung. (dibalik macet, banjir dan banyaknya kriminal). Mungkin wajar jika banyak teman-teman yang ingin melanjutkan hidup setelah wisuda di dekat kota ini. (paling tidak pulau jawa)

Berkaca dari penduduk daerah ini yang berani menyeberang pulau dan berpanas-panas dengan 30 derajat celcius lebih setiap harinya. Rasanya saya malu hanya berani bercita-cita hidup di zona nyaman nan sejuk.


Saya juga sempat berkunjung ke pulau derawan. Ya..pulau yang terkenal akan keindahan alam lautnya yang masih asri. Sebelum sampai ke pulau itu, saya harus menempuh 2 jam perjalanan darat dari tanjung redeb ke tanjung batu, kemudian dilanjut naik speedboat sekitar 20 menit sampai akhirnya sampai di pulau derawan.
Selama 2 jam perjalanan darat, saya melintasi hutan tropis khas kalimantan, yang masih hijau, tapi sebagian rusak karena aktifitas logging dan pertambangan batubara. Kata mereka, setelah aktifitas logging dan pertambangan selesai, akan ada recovery lahan yang akan membuat lahan tersebut kembali hijau.
Sedikit muncul pertanyaan dipikiran :

Jika hutan telah dibuat hijau kembali, apakah binatang-binatang bisa lahir sendiri??

Dari beberapa obrolan dengan penduduk setempat, saya mencoba menarik kesimpulan bahwa

kebutuhan manusia sulit untuk seiring sejalan dengan kelestarian alam

Dilematis memang, ketika harus memikirkan kebutuhan diri sendiri dan kelestarian makhluk lain. Saya pun masih bingung mana yang harus didahulukan.



Sampai di derawan, hal yang pertama muncul di benak adalah rasa syukur atas keindahan alamnya. Air lautnya yang jernih, pasirnya yang putih dan penduduknya yang ramah dan belum money oriented. Penginapan, penyewaan alat-alat snorkeling, speedboat, peralatan diving, cindera mata,, hampir semua dimiliki oleh penduduk pulau. Hal yang sangat menyenangkan melihat keindahan alam yang berbanding lurus dengan kesejahteraan penduduk sekitar.
Berbanding terbalik dengan pulau kalimantan yang sebagian besar keuntungan dikuasai oleh sedikit pihak yang mungkin berada di pulau seberang.

Banyak hal yang saya dapatkan, tapi tidak tau harus menyebutnya apa, yang jelas hal-hal tersebut akan sulit didapatkan jika kita hanya diam di satu tempat dan bertemu dengan hal-hal yang itu lagi, itu lagi.

Tips : sediakan waktu untuk merenung dan menyendiri dibalik kesenangan liburan.
:)


Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.