Jurnal Pribados

27 March 2014

Konstelasi Impian

Impian adalah puncak tertinggi dimana air mata dan senyum tawa bertemu setelah jutaan langkah kaki berbalut peluh menemani perjalanan panjang dalam aliran waktu. Untuk mencapainya kita perlu berjalan, berlari, merayap menaiki anak tangga yang telah tersedia. Banyak langkah-langkah kecil yang harus kita lewati untuk mencapainya. Di dunia nyata tak pernah ada satu langkah besar, hanya jutaan langkah kecil yang terus dilakukan sehingga langkahmu terlihat panjang.

Kemudian waktu yang hanya mengalir ke depan dengan penuh keadilan, memberikan durasi yang sama untuk kita setiap harinya. Jika dibuat suatu persamaan tentang pencapaian sebuah impian dan waktu, maka dipastikan waktu hanya akan menjadi konstanta, karena selalu sama untuk kita : satu hari 24 jam, satu jam 60 menit, satu menit 60 detik.

Tentang langkah-langkah kecil yang menjadi satu langkah besar, selalu dibutuhkan langkah pertama yang menjadi tumpuan untuk langkah-langkah selanjutnya. Kapan ia dimulai, seberapa cepat langkahnya, selalu menjadi penentu kapan sebuah impian akan tercapai. Semakin menunda untuk memulainya, maka semakin mundurlah tanggal pencapaian impian kita.

Banyak pikiran mengganggu tentang hambatan-hambatan yang mengubah konstelasi harmonis antara pencapaian, waktu, dan usaha. Tentu saja halangan ini berbanding terbalik dengan pencapaian. Sifatnya sulit diprediksi, sulit dikurangi. Tapi usaha selalu berbanding lurus dengan sebuah pencapaian. Jika hambatan membesar, maka usaha harus diperbesar untuk membuatnya setara sehingga tidak merusak konstelasi harmonisnya. Biarlah hambatan membesar, tak perlu menghabiskan waktu dan energy untuk memperkecilnya.

Bersyukurlah kalian yang sudah memiliki impian, kalian hanya harus memulainya dengan satu langkah kecil.

Terkadang dunia memang kejam, bahkan ia tak memberikan impian kepada kalian. Namun sekali lagi, kalian hanya perlu memulainya dengan segera. Tak akan ada yang salah tentang sebuah impian, bahkan jika impian kalian adalah memiliki impian itu sendiri.

Bersegeralah kawan, cukup dengan satu langkah dari kaki kecil kita.


1 comment:

Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.