Jurnal Pribados

10 January 2014

Cemas

Belakangan ini gue berpikir banyak tentang cita-cita gue sejak kecil. Cita-cita yang menurut beberapa orang yang pernah gue ceritain adalah cita-cita yang kekanak-kanakan, cita-cita yang terlalu muluk dan tidak menguntungkan. Cita-cita yang menurut gue harus melewati tebing-tebing terjal budaya dan sistem yang sudah mapan. Cita-cita yang butuh persiapan dan proses panjang yang berliku dan berlubang.

Bikin Sekolah yang benar-benar gratis dan diisi oleh mereka yang penuh dengan keinginan untuk belajar, penuh rasa ingin tahu. Keluar dari sistem pendidikan memuakkan yang ada sekarang.

Gue sadar, dengan kemampuan gue sekarang cita-cita itu masih jauh untuk digapai. Masih banyak hal yang harus gue pelajari. Semakin kesini, gue semakin tau tantangan apa aja yang harus gue terjang, kesulitan apa aja yang menghadang. Dan sekali lagi, gue masih harus banyak belajar.

Unfortunately, untuk belajar, untuk mempersiapkan bekal, untuk membangun pondasi cita-cita, Gue harus masuk dalam sistem pendidikan yang menurut gue memuakkan yang memberi iming-iming kemapanan finansial. Setidaknya itu yang tampak dari kebanyakan obrolan tentang cita-cita sesama pelajar, sesama mahasiswa.

Sekarang muncul kecemasan-kecemasan, apakah gue bisa keluar dari kebrengsekan sistem ini, bagaimana gue mempertahankan idealisme dalam cengkraman sistem yang cuma punya sedikit harapan untuk lebih baik. Gue khawatir terbawa oleh sistem, gue takut menjadi produk dari sistem ini, yang akan membuat gue menjadi sistem yang sama juga.

Setelah gue baca, tulisan ini jadi pointless dan jadi curhat doang. Gak menginspirasi sama sekali. Tapi gue akan tetep posting tulisan ini, berharap ada orang bercita-cita sama dan mungkin bisa berjuang bareng untuk bertahan dalam sistem dan mewujudkan cita-cita bersama.

Atau tulisan ini jadi semacam kapsul waktu yang akan gue tertawakan setelah cita-cita gue jadi kenyataan. Menertawakan kecemasan-kecemasan yang seharusnya gak perlu ada.


No comments:

Post a Comment

Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.