Jurnal Pribados

3 May 2013

Sapu-Sapu

Sapu-sapu, belum tentu bersih namun apa salahnya dicoba.
setiap pagi petugas kebersihan selalu menyapu dedaunan yang rontok di jalanan, di taman. Nanti siang pun kotor lagi, namun mereka tetap menyapu.
Sepanjang jalan protokol disapu-sapu, jalanan kecil ya kerja bakti dan tetap disapu-sapu.
lantai masjid, gang sempit, kamar kos, rumah mertua, kebun karet, kebun coklat merasa disapu-sapu.
Nanti kan kotor lagi, tapi sadar tugasnya dan akhirnya tetap disapu-sapu.


Pikiran kotor, tembok dendam, derau amarah, kicau cinta, dingin rindu, seandainya bisa mudah disapu-sapu. Sapu besar ber"ijuk" atau ber"lidi" dengan ikatan kencang besar pun belum tentu bisa membuat bersih.
Tapi apa salahnya dicoba.
Pikiran kotor lagi, dendam kokoh lagi, amarah terbakar lagi, cinta jatuh lagi, rindu menusuk lagi.
Apa iya sapuku mampu menaklukkanmu?

Sapu gagangnya patah, ijuknya rapuh, lidinya runtuh.
dibuang petugas cleaning service, dicampakkan tukang kebun halaman
sapu diganti baru, kotornya tetap begitu

Majikan memungut sampah, membuangnya, menemukan jasad sapu
Sapu-sapu, bergantung pada pelakunya.
kasihan, padahal ia mau bekerja sendiri, sayang Tuhan tak memberi nyawa cuma hati.

Akhirnya sapu tetap disapu tak pernah menyapu

No comments:

Post a Comment

Was humbly designed and developed by MAKMALF.com. Written by Bayu Saputra Pribadi.